Mei 19, 2024

diksinews

Membuat Kata Jadi Lebih Bermakna

Pemkab Serang Gelar OP Kendalikan Inflasi Kebutuhan Pokok

3 min read

Pemerintah Kabupaten Serang menyiapkan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi kebutuhan pokok masyarakat, salah satunya dengan menggelar operasi pasar (OP) beberapa komoditi, antara lain beras, telor ayam, minyak goreng dan daging ayam.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai Rapat Koordinasi bersama Bank Indonesia (BI) Banten, Bulog Sub Divre Serang, dan OPD atau Organisasi Perangkat Daerah terkait di Aula Tb. Saparudin Setda Kabupaten Serang, Selasa (18/10).

“Ada dua isu atau agenda yang kita bahas, yang pertama itu adalah road map atau peta jalan pengendalian inflasi khususnya untuk OPD-OPD terkait yang belum sejalan dengan arahan dari BI, kita sempurnakan,” ujar Entus kepada wartawan.

“Yang ke dua yang tidak kalah penting adalah kita menghadapi Natal dan tahun baru (2023). Dan saat sekarang sedang masuk bulan Peringatan Maulid Nabi Saw. Nah ini kita membahas ketersediaan komoditi di wilayah Kabupaten Serang,” tambahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang ini mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan Bulog Sub Divre Serang, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag), Dinas Pertanian (Distan), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) ada beberapa komoditi yang harus di antisipasi ketersediaannya di pasar untuk pasokan masyarakat.

BACA JUGA  Trailer Hawkeye Tampilkan Clint Barton dan Kate Bishop

“Yang pertama beras. Untuk mengantisipasinya kita akan melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Diskoumperindag dengan Bulog Sub Divre Serang, sebab saat ini permintaan terhadap beras cukup tinggi,” terang Entus.

Operasi juga akan dilakukan terhadap komoditi lainnya seperti telur ayam, daging ayam dan minyak goreng. Nah ini nanti kita akan lakukan operasi pasar supaya pasokan kemasyarakatan ini bisa stabil,” ungkap Entus.

Selain itu, lanjut Entus, dalam rapat koordinasi juga ada beberapa agenda atau program yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Serang ke depan. Salah satunya dia mencontohkan yaitu sesuai informasi dari BI Banten bahwa di Kabupaten Serang perlu adanya Pusat Agro.

“Kita tahu bahwa Kabupaten Serang sekarang tidak memiliki pasar induk setelah pasar Rau diserahkan ke Pemerintah Kota Serang,” katanya.

Kedepannya, dalam rangka menampung hasil alam petani-petani di wilayah Kabupaten Serang dan untuk mendekatkan serta menstabilkan harga di masyarakat, maka Pemda Kabupaten Serang perlu membentuk pusat agro.

“Kita sarankan nanti ini dikaji oleh Dinas Pertanian bekerja sama dengan Diskoumperindag untuk mewujudkan fasilitas pusat agro tersebut,” ucapnya.

BACA JUGA  Pemprov Banten Sosialisasikan Tahapan PPDB SMA/SMK Negeri Tahun 2022/2023

Meski demikian, kata Entus, berdasarkan informasi dari Diskoumperindag untuk ketersediaan pasokan atau kebutuhan pokok di Kabupaten Serang saat ini masih relatif stabil. Bahkan untuk harga cabai merah mengalami penurunan, jadi tidak ada kesulitan untuk masyarakat mendapatkan cabai dan yang lainnya.

“Kecuali tadi ada beras yang harus kita intervensi melalui operasi pasar, kemudian juga minyak, telur dan daging ayam,” ujarnya.

Selain itu lanjut Entus, yang tidak kalah penting adalah kehadiran PT. Wilmar. Di satu sisi PT Wilmar hadir di Kabupaten Serang harus disambut baik karena bisa meningkatkan pendapatan petani Kabupaten Serang, sebab saat ini petani sudah merasa tidak sulit lagi untuk menjual gabah mereka karena PT. Wilmar bisa membeli gabah petani langsung setelah panen tanpa harus mengeringkan lagi.

“Tapi disisi lain ada yang perlu mendapat perhatian ke depan yaitu para pengusaha penggilingan, karena dengan kehadiran PT Wilmar mereka ini sulit bersaing dengan PT. Wilmar sehingga mereka akan kesulitan memperoleh pasokan gabah,” paparnya.

BACA JUGA  Nikmat, Ini Resep Ayam Betutu Bakar yang Bikin Lidah Bergoyang

“Ini yang ke depan harus diatur oleh pemerintah daerah, untuk menambah pasokan beras apakah kita harus menambah lahan sawah kita atau bagaimana ini, nanti akan dibahas secara khusus untuk masalah ini,” papar Entus lagi.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *