Oktober 21, 2024

diksinews

Membuat Kata Jadi Lebih Bermakna

Antisipasi PMK, DKPP Kabupaten Serang Minta Peternak Lebih Selektif

3 min read

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang meminta kepada para peternak untuk lebih selektif ketika hendak membeli hewan ternak. Apalagi ketika akan mendatangkan hewan yang berasal dari luar Kabupaten Serang.

“Menjelang Idul Adha ini kan ada ternak yang memang asli dari kita, ada juga yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Serang. Dari manapun itu pastikan pada saat akan menjual atau membeli ternak harus dipastikan dalam kondisi sehat, itu dibuktikan dengan surat keterangan sehat bahwa ternak sudah diperiksa dan kondisinya sehat,” kata Kepala Bidang Peternakan pada DKPP Kabupaten Serang, Tutur Kristanto.

Penemuan tiga hewan di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu menjadi peringatan bagi peternak untuk selektif dalam membeli hewan ternak.

Ketiga hewan tersebut milik peternak di wilayah tersebut dan diketahui dibeli dari peternak lain di Kabupaten Serang. Kepala Bidang Peternakan pada DKPP Kabupaten Serang, Tutur Kristanto, mengatakan, pihaknya mendapati adanya laporan hewan ternak di Kramatwatu yang diduga terjangkit PMK. Saat dilakukan pemeriksaan, pihaknya mendapati tiga ekor hewan ternyata mengidap PMK.

BACA JUGA  Bupati Tatu Mulai Diserang Hoax

“Yang terlaporkan dan sudah kita periksa itu yang di Kramatwatu, ada sebanyak tiga ekor yang positif PMK dari total yang dipelihara peternak ada 15,” kata Tutur.

Antisipasi Penyebaran PMK

Mendapati adanya hewan yang positif, pihaknya langsung melakukan penanganan dengan memisahkan ternak tersebut dengan ternak yang sehat. Hal itu agar ternak lainnya tidak terjangkit PMK. Selain itu, pihaknya juga rutin memberikan obat beserta vitamin agar kondisi hewan tersebut dapat segera pulih.

“Kondisinya mulai membaik, cuman hari ini kita masih nunggu laporan dari dokter hewan yang memeriksa di sana. Terakhir sudah membaik, nafsu makannya sudah muncul. Kondisinya saat ditemukan tidak terlalu parah, dalam artian ada kepincangan cuman tidak ada hipersalivasi, tapi saat di cek di mulutnya ada bercak di gusi dan di lidah,” tegasnya.

Ia mengatakan, jika hewan-hewan yang terjangkit PMK itu didatangkan dari peternak lainnya yang juga berasal dari Kabupaten Serang. Namun ia tidak dapat memastikan mengenai dimana hewan itu tertular karena ada banyak faktor yang dapat menyebabkan PMK.

BACA JUGA  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ikuti Pemantauan Hilal di UIN SMH Banten

“Dia beli cuman masih di wilayah Serang juga, itu bukan baru banget beli, sudah ada beberapa waktu sejak dibeli. Ada banyak faktor, kan si peternaknya ini kita ga tau mobilitas dia dari mana saja, apa ke pasar hewan atau tempat lain, tempat mana yang beresiko, itu bisa jadi faktor penularan juga. Kemudian daerah Kramat Waringin kan jalur lalulintas pulau, kalau mau ke Lampung kan lewat Kramat-Waringin,” tegasnya.

Tutur menghimbau kepada para peternak yang memiliki hewan seperti kerbau, sapi, kambing dan domba untuk tak ragu melakukan vaksinasi terhadap ternak mereka agar terhindar dari paparan PMK. Hal itu sangat penting karena PMK dapat dengan mudah menyebar menular.

“Kemudian untuk ternak yang sudah berada di wilayah kita diinformasikan kalau ada yang belum divaksin PMK. Masyarakat harus pro aktif, ketika mendatangkan ternak dipastikan yang kondisinya sehat, cari tau apakah sudah divaksinasi atau belum. Kalau belu harus divaksinasi untuk mencegah penularan,” tegasnya.

Kendati sangat kecil menyebabkan kematian terhadap hewan ternak, penyakit PMK harus tetap diwaspadai karena dapat menurunkan produktifitas hewan ternak dan penularannya yang sangat cepat. [Adv]

BACA JUGA  Polda Banten Ungkap Tiga Kasus TPPO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *