Selain Fokus Tuntaskan Pembangunan Jalan, Ini Program Strategis Lain DPUPR Kabupaten Serang
3 min readPembangunan jalan merupakan salah satu program prioritas yang ditargetkan tuntas selama masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah – Pandji Tirtayasa. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang yang dipimpin Okeu Oktaviana dan Sekretarisnya Mohamad Hanafiah berkomitmen menuntaskan pembangunan ruas jalan Kabupaten Serang dengan kondisi mantap sepanjang 601,13 kilometer hingga tahun 2022.
Kepala DPUPR Kabupaten Serang Okeu Oktaviana
Meski begitu, kata Kepala DPUPR Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, DPUPR Kabupaten Serang juga tetap melaksanakan sejumlah program lain seperti program terkait irigasi, membuat tanggul dan saluran untuk pengendalian banjir, pelayanan pemberian surat izin jasa konstruksi serta mendorong program pembangunan Puspemkab dalam hal ini memfasilitasi pengadaan lahan jalur akses masuk Puspemkab.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
Dalam melaksanakan berbagai tugasnya, DPUPR Kabupaten Serang memiliki sejumlah bidang yang menjalankan program kegiatan yang sudah direncanakan. Bidang-bidang tersebut yakni Bidang Bina Marga, Bidang Irigasi, Bidang Bina Teknik, Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Bidang Tata Ruang.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa
Bidang Bina marga
Berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 salah satu yang menjadi fokus utama yakni target penyelesaian pembangunan 601,13 kilometer ruas jalan kabupaten dengan kondisi mantap pada tahun 2021. Namun ternyata hingga tahun 2021 baru terealisasi 580,33 kilometer dengan kondisi mantap, sehingga masih tersisa 20 kilometer yang belum terselesaikan. “Ini terjadi (tidak tuntas) karena 2020 kita ada refocusing anggaran semua kegiatan untuk jalan termasuk DAK (Dana Alokasi Khusus) dan Bangub (Bantuan keuangan (Bankeu) provinsi). Sehingga berpengaruh ke target,” ujarnya.
Pada tahun 2021, pihaknya hanya mampu membangun 20 kilometer dari total 40,33 kilometer jalan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bankeu. Dengan demikian pada tahun 2022 DPUPR masih memiliki hutang 20 kilometer lagi yang harus dibangun. Pembangunan jalan tersebut ditargetkan tuntas pada tahun 2022.
Selain 601,13 kilometer jalan kabupaten, Pemkab juga telah menetapkan peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten sepanjang 400 kilometer pada tahun 2018. Namun karena masih fokus pada penyelesaian ruas jalan kabupaten sepanjang 601,13 kilometer, jalan yang ditingkatkan tersebut belum tersentuh. “Mudah-mudahan 2022 target jalan kabupaten 601,13 kilometer bisa posisi mantap sambil kita kalau ada anggaran lebih menyasar pada 400 kilometer jalan hasil peningkatan,” tuturnya.
Bidang Irigasi
Selain program pembangunan jalan, DPUPR Kabupaten Serang juga memiliki program IPDMIP atau Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program. Program ini merupakan hibah pemerintah pusat dari beberapa kementrian yakni Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementrian Keuangan untuk peningkatan jaringan irigasi dan fasilitasi operasi pemeliharaan pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Sedangkan untuk P3A yang sudah dibina hingga tahun 2020 ada 100 orang P3A yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Serang. Untuk luas area yang ditangani IPDMIP yakni 1.415 hektare dari total luas kewenangan 18.919,1 hektare.
Bidang Bina Teknik
Pada bina teknik, pihaknya mendorong peningkatan kapasitas masyarakat jasa konstruksi melalui sosialisasi peraturan peraturan terkait ke PU an. Bidang Teknik juga memberikan pelayanan pemberian surat izin jasa konstruksi, memfasilitasi tenaga kerja terampil dan diharapkan tenaga terampil ini bisa tersertifikasi.
Bidang Sumber Daya Air (SDA)
Untuk Bidang SDA, terdapat program FMSRB atau Flood Management in Selected River Basin Project. Program tersebut didanai dari hibah pusat. Salah satu kegiatannya yakni membuat tanggul dan saluran untuk pengendalian banjir.
Bidang Tata Ruang
Di bidang ini, pihaknya mendorong program Puspemkab terkait fasilitasi pengadaan lahan jalur akses masuk Puspemkab dengan total luas 15.181 meter. Kedepan terdapat pelebaran jalan sampai 20 meter yang saat ini sudah mencapai 80 persen. “Pembebasannya tinggal 20 persen mudah-mudahan di perubahan selesai karena tinggal bayar. Panjangnya 1,4 Kilometer,”kata Okeu.
DPUPR juga diminta untuk mempersiapkan kegiatan yang berhubungan dengan Puspemkab. Diantaranya menyiapkan Detail Engineering Design (DED) jalan masuk termasuk desain gerbang, kemudian juga DED jembatan penyeberangan tol. Termasuk juga membuat DED terkait saluran drainase di dalam Puspemkab. “Kemudian kami diminta juga untuk mempersiapkan akses jalan di dilingkungan Puspemkab. Apalagi tahun ini Perkim atau DPKPTB sudah mulai bangun gedung OPD, kami juga harus persiapkan infrastrukturnya,” tutupnya.[Adv]