April 19, 2024

diksinews

Membuat Kata Jadi Lebih Bermakna

Pasar Jagung di Kabupaten Serang Capai Rp 4 T, Kadistan: Petani Harus Bisa Menangkap Peluang

2 min read

Potensi komoditas pasar jagung di Kabupaten Serang sangat besar. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Serang menyebutkan, potensi pasar jagung di wilayahnya mencapai Rp 4 triliun (T) per tahun dengan kebutuhan satu juta ton jagung untuk 10 pabrik pakan.

Melihat potensi pangsa pasar komoditas jangung yang strategis itu, Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana meminta para petani untuk bisa menangkap peluang besar tersebut agar bisa meningkatkan kesejahteraannya. Bupati juga mengimbau agar petani tidak hanya fokus menanam padi, tetapi juga mulai menanam tanaman jagung.

Pangsa pasar jagung yang luar biasa dengan adanya tujuh pabrik pakan yang besar di Kabupaten Serang namun kebutuhannya jagungnya masih di support dari luar petani Kabupaten Serang bahkan Provinsi Banten.

Zaldi menambahkan, dengan minat potensi pasar jagung di Kabupaten Serang ada 10 pabrik pakan dengan kebutuhan satu juta ton per tahun, potensi pasar jagung di Kabupaten Serang mencapai Rp 4 triliun setahun.
“Itu bisa jadi peluang petani untuk bertanam jagung,” katanya.

BACA JUGA  Curhatan Melly Goeslaw Tentang ART Nike Ardilla yang Kini Jadi Pemulung

Menurut dia, jika potensi itu bisa dipenuhi oleh petani Kabupaten Serang, maka menjadi peluang menguntungkan. Terlebih, menurut dia, untuk Kabupaten Serang secara lahan, iklim dan budi daya jagung petani bisa melakukannya. Sehingga, dia percaya para petani bisa menyuplai pabrik pakan yang ada.

“Peluang ini yang dilihat bupati dan tugas kami Distan, agar petani kami tidak hanya menghasilkan beras yang bagus, tapi juga jagung untuk memenuhi pabrik pakan,” ujarnya.

Untuk kebutuhan suplai jagung, dari kebutuhan satu juta ton per tahun, Kabupaten Serang saat ini baru bisa memenuhi sekitar 20.000 per tahun. Kemudian, Provinsi Banten baru sekitar 30.000 ton. Untuk sisanya dipenuhi dari berbagai daerah di luar Banten. “Sisanya yang 900.000 ton dari luar seperti Lampung dan NTB,” ucapnya.[Adv]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *