Kemenag Berikan Sertifikat Halal Vaksin Covid-19 Sinovac
2 min read
Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah menyerahkan sertifikat kehalalan vaksin Covid-19 Sinovac dari China sesaat sebelum penyuntikkan pertama kepada Presiden Joko Widodo.
Sertifikat halal Sinovac diserahkan oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi kepada Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir didampingi sejumlah perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia.
“Jadi tahapannya diawali oleh dari Kemenag, yaitu permohonan sertifikasi halal dan berakhir di Kemenag, yaitu terbitnya sertifikat halal,” ujar Zainut dalam siaran langsung prosesi penyerahan di YouTube Kemenag, Rabu (13/1).
Dalam sambutannya, Zainut memastikan vaksin Covid-19 Sinovac telah melalui tahap sertifikasi halal dan proses uji klinis yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tak lagi ragu terhadap vaksin tersebut. Menurut Zainut, Sinovac bukan hanya halal, namun juga suci dan layak untuk digunakan.
“Sekaligus toyyib. Halalan toyyiban atau aman untuk digunakan,” katanya.
Zainut menyebut vaksin Sinovac menjadi babak perjuangan baru pemerintah dan masyarakat melawan penyebaran Covid-19.
“Melalui fatwa MUI tersebut jelas lah bahwa vaksin Sinovac ini halal dan suci, tidak tercemar oleh hal-hal yang dilarang oleh syariat agama. Artinya vaksin ini boleh digunakan oleh seluruh umat Islam dan juga umat agama lainnya,” katanya.
Kehalalan vaksin Sinovac ditetapkan lewat fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 yang terbit pada 11 Januari atau sehari sebelum sertifikat itu terbit pada 12 Januari. Sinovac diproduksi oleh perusahaan Sinovac di China dan PT Bio Farma.[]
