Maret 29, 2024

diksinews

Membuat Kata Jadi Lebih Bermakna

Ini Arti dan Sejarah Pohon Natal

2 min read

Perayaan Natal selalu identik dengan kehadiran pohon Natal yang memberikan kehangatan di tengah keluarga. Di balik kehangatan itu, ada arti dan sejarah pohon Natal yang perlu Anda ketahui.

Pohon Natal itu biasanya mengisi salah satu sudut rumah umat Kristiani sebagai tanda suka cita menyambut Natal.

Pohon Natal umumnya terbuat dari pohon cemara. Namun, tak selalu pohon cemara asli, semakin ke sini banyak orang menggunakan pohon Natal yang terbuat dari plastik.

Kerlap-kerlip lampu dan berbagai ornamen lainnya menghiasi pohon dengan meriah. Beberapa orang percaya, cahaya terang dari pohon Natal diyakini membawa berkah menyambut pergantian tahun.

Lantas, bagaimana arti dan sejarah pohon Natal itu sendiri?

Konon, keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan simbolis pohon cemara di tengah masyarakat Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno.

Mengutip laman History, tumbuhan dan pepohonan yang tetap hijau sepanjang tahun ini memiliki arti khusus bagi orang-orang di musim dingin. Di banyak negara, diyakini bahwa pepohonan hijau akan menjauhkan keluarga dari penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit.

BACA JUGA  Studi: Perempun Lebih Banyak Alami Efek Samping Vaksin Corona

Dalam banyak budaya ini, pohon melambangkan kehidupan kekal dan kesuburan. Siklus hidup khas pohon gugur, yang menjatuhkan daunnya di musim gugur dan musim dingin, secara alami mengingatkan umat pada siklus hidup dan mati manusia.

Belakangan, bangsa Jerman ketularan memasang pohon untuk memeriahkan Natal pada abad ke-16. Jerman bahkan disebut sebagai negara pertama yang memulai tradisi pohon Natal.

Mengutip laman Love to Know, selama masa ini, para petani Jerman Barat memulai tradisi mendekorasi pohon untuk merayakan Pesta Adam dan Hawa, sebuah acara tahunan yang berlangsung pada 24 Desember. Pada pertengahan tahun 1800-an, pohon Natal kemudian menjadi dekorasi hari raya yang populer di seluruh Eropa dan Amerika.

Beberapa membangun piramida Natal yang terbuat dari kayu dan menghiasinya dengan pepohonan hijau dan lilin.

Diyakini juga secara luas bahwa Martin Luther merupakan orang pertama yang menambahkan ornamen lilin sebagai hiasan pohon Natal. Inspirasi itu didapatnya setelah melihat pantulan kerlap-kerlip bintang di langit di antara pepohonan. Dia kemudian memotong pohon cemara dan menghiasi rantingnya dengan lilin.

BACA JUGA  Manfaat Kentang Merah, Si Umbi Langka Tinggi Serat

Selanjutnya, tradisi pohon Natal kian mendunia. Masyarakat Inggris mulai menggunakan pohon Natal saat Ratu Victoria menikah dengan Pangeran Albert yang berasal dari Jerman.

Meski pohon Natal masih dianggap aneh oleh masyarakat Amerika Serikat, tapi perlahan mulai mengikuti tradisi tersebut.

Arti Ornamen Pohon Natal

Pohon Natal adalah tradisi yang menurun dari generasi ke generasi. Berbagai ornamen yang menghiasi pohon memiliki maknanya masing-masing seperti berikut.

Lampu, dianggap mewakili cahaya ruh Tuhan dan mengingatkan mengenai pentingnya kehangatan cinta di tengah keluarga.

Ornamen berwarna merah dianggap sebagai simbol dari darah atau pengorbanan Kristus.

Bintang dan sosok malaikat di bagian atas pohon menjadi simbol yang sangat penting dalam kisah kelahiran Yesus.

Pita dan karangan bunga menandakan ikatan yang mengikat antara anggota keluarga.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *