Desember 10, 2024

diksinews

Membuat Kata Jadi Lebih Bermakna

Benarkah Jus Bisa Membunuh Sel Kanker?

3 min read

Pasien yang memiliki penyakit kanker harus senantiasa menjalani pengobatan seperti kemoterapi. Pengobatan ini dilakukan untuk menghancurkan atau mencegah perkembangan sel kanker agar tidak menyebar dan menyerang organ tubuh lain.

Tak hanya itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien kanker juga memainkan peran penting dalam mengendalikan gejala dan mencegah efek samping pengobatan.

Salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh pasien kanker adalah serat. Serat banyak ditemukan pada buah dan sayuran.

Nah, mengonsumsinya dalam bentuk jus bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk menambahkan lebih banyak asupan serat pada pasien kanker.

Serat dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit, termasuk kanker. Sebuah penelitian dari World journal of gastrointestinal oncology (2014) menunjukkan, pola makan dengan asupan serat yang tinggi mampu menurunkan risiko penyakit kanker usus besar.

Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus yang baik serta menghentikan pertumbuhan dan meningkatkan kematian sel-sel kanker.

Meski berpotensi membunuh sel kanker, kandungan serat dalam jus dan buah segar tetap berbeda. Jus tetap tidak bisa menggantikan asupan serat dari buah dan sayuran yang utuh.

BACA JUGA  Guru dan Pegawai Pemprov Banten Segera Divaksin Covid-19

Olahan jus, terutama yang dibuat menggunakan mesin juicer, dapat mengurangi kandungan serat dalam buah dan sayur. Pasalnya, pembuatan jus sering kali memisahkan cairan dari ampas dan kulit buahnya.

Tak hanya kandungan seratnya yang berkurang, kandungan protein dari buah dan sayur pun jadi lebih rendah.

Padahal, pasien kanker sangat membutuhkan protein untuk membantu pemulihan setelah menjalani terapi atau operasi. Protein juga dapat meningkatkan sistem imun yang penting guna menjaga kesehatan pengidap kanker.

Ditambah lagi, jus cenderung memiliki rasa yang sangat manis. Rasanya mungkin kurang cocok bagi pasien yang mengalami perubahan pada indera pengecap atau penciuman akibat efek samping pengobatan kanker.

Selain itu, jus dapat membuat pasien lebih cepat kenyang. Alhasil, ini akan mengganggu pemenuhan asupan gizi dari makanan lain yang seimbang. Maka dari itu, jus sebaiknya tidak dijadikan sebagai menu utama dalam pola makan sehari-hari.

Sah-sah saja bila Anda masih ingin minum jus untuk tambahan asupan serat. Terlebih bila Anda mengalami kesulitan saat menelan, mengonsumsi makanan dalam bentuk jus bisa jadi pilihan yang tepat.

BACA JUGA  Duel Barcelona Vs Real Madrid Resmi Ditunda

Konsumsi jus bisa memberikan manfaat yang baik untuk pasien kanker bila diimbangi dengan makanan selama kemoterapi yang variatif dan bergizi.

Misalnya, Anda menetapkan konsumsi satu cangkir sayuran dan buah di setiap porsi makan Anda tiga kali sehari. Bila sudah terbiasa, Anda bisa menambahkan asupan jus di antara jadwal makan tersebut.

Berikut ini adalah berbagai tips yang bisa mengoptimalkan konsumsi jus untuk bantu menjaga kondisi pasien kanker.

  • Sertakan lebih banyak sayuran dalam jus buah dan sayuran Anda.
  • Pilih jenis buah dan sayur yang tidak mengandung zat tepung, seperti buah beri, jeruk, dan pir.
  • Makanlah protein dan sedikit lemak sebagai pendamping jus, misalnya seporsi telur orak-arik yang ditemani dengan segelas jus.
  • Gunakan jenis sayuran dan buah-buahan yang bervariasi,
  • Buat jus dengan blender. Bila menggunakan juicer, campurkan kembali ampasnya dengan cairan jus.

Ingat, jus sebaiknya segera diminum sebelum kandungan antioksidannya makin berkurang. Bila tidak langsung dikonsumsi, simpan jus dalam kulkas setelah Anda membuatnya dan minumlah dalam 24 jam.[]

BACA JUGA  Rakor Pengendalian Inflasi, Pj Gubernur Al Muktabar: Inflasi Provinsi Banten Terkendali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *